Sejumlah Fakta Banjir Bandang Sumbar: Wilayah Terdampak, Penyebab Hingga Jumlah Korban

Edited Ary Media on Senin, 13 Mei 2024, 18:41 WIB Last Updated 2024-05-13T16:05:41Z

Jalan lintas Padang-Bukittinggi yang putus akibat banjir bandang. (Antara Foto/Beni Wijaya)

Bineka - Hujan deras yang melanda wilayah Sumatera Barat menyebabkan banjir bandang yang menerjang beberapa daerah di provinsi tersebut. Berikut sejumlah fakta terkait bencana banjir bandang yang terjadi:

Wilayah Terdampak
Banjir bandang di kawasan Gunung Marapi Sumbar yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu berdampak parah di sejumlah wilayah, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Tanah Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi selalu waspada terhadap potensi risiko bahaya susulan. Warga juga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Penyebab
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, banjir bandang yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi hingga lebat.

Jumlah Korban Jiwa
Disampaikan BNPB, korban meninggal dunia hingga saat ini tercatat sebanyak 44 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari menyampaikan, korban meninggal dunia paling banyak di wilayah Agam dan Tanah Datar.

Jumlah Orang Hilang
Selain korban jiwa, banjir bandang juga menyebabkan sejumlah orang hilang. Hingga saat ini, tercatat 17 orang masih dalam pencarian. Dari 17 orang hilang tersebut, 14 dari Kabupaten Tanah Datar dan3 lainnya dari Kabupaten Agam.

Masa Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Agam telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 12 hingga 25 Mei mendatang. Masa tanggap darurat ini akan difokuskan untuk pencarian dan evakuasi korban serta perbaikan rumah dan lahan pertanian warga yang terdampak.

Jalan Padang-Bukittinggi Terputus
Banjir bandang juga menyebabkan terputusnya Jalan Padang-Bukittinggi di beberapa titik. Akibatnya, akses transportasi ke dan dari kedua kota tersebut lumpuh total.

Tim SAR gabungan dari berbagai instansi terus melakukan pencarian korban dan evakuasi warga yang terdampak. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya korban jiwa lebih lanjut.