Seorang Duda Perkosa Mantan Pacar, Alasannya Bikin Ngelus Dada

Edited Ary Media on Jumat, 24 Mei 2024, 13:55 WIB Last Updated 2024-05-25T16:07:13Z

Duda anak 3 di Malang yang memerkosa mantan pacarnya (Foto: Muhammad Aminudin)

Bineka - Seorang duda anak 3 berinisial HK (33), dari Sukun, Kota Malang, Jawa Timur telah ditahan oleh kepolisian setelah ia memerkosa mantan pacarnya, ER (22). Alasan yang diberikan oleh tersangka untuk tindakan ini adalah ketidakrelaan dirinya atas keputusan korban untuk bekerja ke luar negeri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota, Komisaris Polisi Danang Yudanto, menyebut bahwa tersangka dan korban telah saling kenal sebelum kejadian. Mereka tercatat pernah berada dalam hubungan asmara.

Insiden pemerkosaan terhadap warga Kabupaten Blitar itu berlangsung pada hari Kamis, tanggal 9 Mei. Sehari sebelumnya, yaitu pada Rabu tanggal 8 Mei sore, korban telah datang ke Malang untuk mencari pekerjaan dan memberitahukan keberadaannya kepada tersangka melalui pesan WhatsApp.

Di dalam percakapan tersebut, korban bercerita tentang niatnya mencari pekerjaan, tetapi menghadapi kendala karena dokumen akta kelahirannya tertinggal di Blitar.

"Setelah itu, tersangka menawari korban diantar kembali ke Blitar untuk mengambil dokumen tersebut," ungkap Danang dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Markas Polresta Malang pada Jumat, 24 Mei2024.

Korban menyetujui tawaran dari tersangka untuk diantar pulang ke Blitar dalam rangka mengambil akta kelahiran itu. Setelah dokumen berhasil diambil, mereka berdua kembali lagi ke Malang.

Setibanya di Malang, Danang melanjutkan, tersangka mengajak korban ke daerah Blimbing untuk menyaksikan sebuah pertunjukan Bantengan hingga larut malam, yaitu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada Kamis, 9 Mei 2024.

"Karena sudah larut malam, tersangka HK mengajak korban menginap di rumahnya yang berada di Jalan Budi Utomo Dalam Kecamatan Sukun. Pada awalnya korban keberatan, namun tersangka meyakinkan ke korban bahwa di dalam rumah ada orang tuanya," terang Danang.

Pada akhirnya, korban menghabiskan malam di rumah tersangka, dengan mereka berdua tidur di ruangan yang berbeda. Pagi harinya, sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka HK meminta untuk bertukar kamar. Akibatnya, korban berpindah ke kamar belakang, sementara tersangka memindahkan diri ke kamar depan.

Kemudian, sekitar pukul08.00 WIB, tersangka mendatangi kamar korban dan membawa sarapan. Setelah sarapan, tersangka langsung membekap mulut dan memukul kepala korban.

"Korban berteriak minta tolong dan langsung dibekap sama tersangka. Tersangka juga mengancam, kalau tidak menurut akan dibunuh, sehingga korban ketakutan. Setelah itu, tersangka memerkosa korban," tambah Danang.

Korban tidak hanya diperkosa, namun juga mengalami luka-luka di berbagai bagian tubuhnya, termasuk memar di pelipis kiri dan dagu, serta luka cakar di bagian dalam mulutnya.

Setelah kejadian tersebut, korban langsung melaporkan perbuatan tersangka ke Polresta Malang Kota. Tidak lama setelah itu, tersangka berhasil ditangkap dan diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) di Satreskrim Polresta Malang Kota.

Tersangka mengakui bahwa ia telah mengenal korban selama hampir 5 bulan melalui media sosial dan bahwa mereka sempat menjalin hubungan asmara. Motivasi di balik tindak pemerkosaan tersebut adalah ketidakrelaan tersangka untuk membiarkan korban bekerja ke luar negeri.

"Dia (korban ER) mau jadi TKW. (Saya perkosa) biar enggak berangkat ke luar negeri," ujar tersangka selama konferensi pers.

Atas tindakannya tersebut, HK terancam hukuman penjara selama12 tahun, sesuai dengan Pasal285 KUHP.