Ngeri! Puluhan Politikus-Cawalkot di Meksiko Dibunuh Saat Kampanye

Edited Ary Media on Sabtu, 01 Juni 2024, 14:44 WIB Last Updated 2024-06-02T13:58:42Z

Calon Wali Kota di negara bagian Guerrero, Meksiko Selatan, Alfredo Cabrera, tewas ditembak saat kampanye.

Bineka - Seorang calon Wali Kota dibunuh di Meksiko Tengah pada Hari Jumat, 31 Mei waktu setempat.

Sumber berita AFP melaporkan pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, kantor kejaksaan negara bagian Puebla telah mengkonfirmasi kematian Jorge Huerta Cabrera pada sore hari waktu setempat di kota Izucar de Matamoros, tempat beliau mencalonkan diri sebagai wali kota.

Kantor kejaksaan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap pembunuhan tersebut.

Otoritas lokal menginformasikan bahwa istri Huerta Cabrera dan seorang rekannya mengalami luka dalam serangan tersebut.

Korban merupakan kandidat dari Partai Hijau, yang merupakan sekutu dari partai Morena yang sedang berkuasa.

"Hidupnya diambil dengan cara yang tidak adil dan penuh kekerasan," ujar kandidat lokal lain, Eliseo "El Chino" Morales, dalam pernyataan yang dia bagikan di media sosial.

Pemilihan umum di Meksiko dijadwalkan pada hari Minggu, 2 Juni, untuk memilih presiden baru, anggota legislatif federal, gubernur negara bagian, dan ribuan pejabat lokal lainnya. Kampanye pemilihan umum telah dikotori oleh peningkatan serangan terhadap para kandidat dalam minggu terakhir.

Pada hari Selasa yang lalu, pemerintah federal mengumumkan bahwasanya 22 kandidat telah meninggal dunia. Sejak pengumuman tersebut, ada tiga kematian tambahan yang tercatat.

Beberapa organisasi non-pemerintah telah melaporkan jumlah korban yang lebih tinggi, termasuk Data Civica yang mencatat sekitar 30 pembunuhan terhadap kandidat sejak kampanye dimulai di akhir September tahun lalu.

Kampanye telah resmi ditutup pada hari Rabu lalu. Sekitar 100 juta warga Meksiko, dari total populasi 129 juta, berhak untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum yang akan datang.

Mengatasi kekerasan yang disebabkan oleh kartel narkoba, yang menyebabkan pembunuhan dan penculikan menjadi fenomena sehari-hari di Meksiko, menjadi salah satu tantangan utama yang akan dihadapi oleh presiden mendatang.