Suhu Panas Ekstrem Landa India Di Tengah Penyelenggaraan Pemilu, 30 Orang Lebih Dilaporkan Meninggal

Dikutip dari Reuters, Sebagian ibu kota Delhi pada minggu ini mencatat suhu tertinggi yakni sebesar 52,9 derajat celcius di tengah musim panas yang terik melanda negara itu.
Departemen Meteorologi India (IMD) menyampaikan, meskipun diperkirakan suhu di barat laut dan tengah India akan mengalami penurunan dalam beberapa hari ke depan, namun kemungkinan gelombang panas yang melanda India Timur akan masih berlanjut sampai dua hari ke depan.
Saat ini, kata pihak IMD, suhu gelombang panas mencapai 4,5 derajat celcius hingga 6,4 derajat celcius. Melebihi suhu rata-rata.
Sebelumnya pada Kamis (30/5), di Bahar terdapat 14 orang meninggal, termasuk 10 orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Sepanjang hari banyak petugas pemilu yang harus bertugas di luar ruangan. Kemungkinanan hal ini yang menyebabkan beberapa petugas pemilu kemudian meninggal dunia.
Sedangkan di Uttar Pradesh, terdapat sembilan personel pemilu termasuk petugas keamanan dilaporkan meninggal akibat serangan panas.
"Mereka demam tinggi saat didatangkan. Bisa jadi karena kepanasan juga. Saat ini kami sedang merawat sedikitnya 23 orang yang didatangkan dari tugas pemilu," kata R B Kamal, kepala sekolah kedokteran tempat para personel tersebut dirawat.
Gelombang panas tahun ini kebetulan melanda di saat India tengah menggelar pemilu. Tahap akhir pemungutan suara sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan Sabtu dan penghitungan suara pada Selasa.
Kematian lainnya juga dilaporkan terjadi di wilayah Roukela di Odisha pada Kamis. Tercatat sebanyak 10 orang meninggal di wilayah ini.
Bahkan pemerintah Odisha telah menyarankan agar warganya tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat. Sebab diprediksi pada jam-jam itu suhu sedang berada di puncak panasnya.
0 Dilihat
Baca juga
0 Response to "Suhu Panas Ekstrem Landa India Di Tengah Penyelenggaraan Pemilu, 30 Orang Lebih Dilaporkan Meninggal"
Posting Komentar