Israel Terus Gencarkan Serangannya ke Rafah Saat Hamas Setujui Genjatan Senjata

Edited Ary Media on Selasa, 07 Mei 2024, 06:12 WIB Last Updated 2024-05-06T23:59:27Z

Ilustrasi (REUTERS/Hatem Khaled).

Bineka - Israel masih terus lancarkan serangan udaranya secara intensif di Rafah. Serangannya ke Rafah itu dilakukan setelah sebelumnya meminta warga agar mengungsi di bagian timur kota di selatan Gaza.

Dilansir AFP, Selasa (7/5/2024), Israel gencar serang Rafah pada Senin (6/5) malam waktu setempat.

"Serangan tersebut terus menerus terjadi dalam 30 menit terakhir," kata koresponden AFP di Rafah.

Padahal sebelumnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza, Palestina dari mediator Mesir dan Qatar. Dia mengatakan Hamas menyetujui proposal tersebut.

Dilansir, AFP dan BBC, pada Senin (6/5) Ismail telah memberi tahu mediator Qatar dan Mesir bahwa Hamas telah menerima proposal mereka untuk gencatan senjata di Gaza.

Ismail menelepon Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan Menteri Intelijen Mesir, Abbas Kamel, memberitahu tentang persetujuan Hamas soal proposal gencatan senjata tersebut.

Lalu, Khalil al-Hayya yang merupakan anggota senior Hamas, mengatakan kepada saluran Al Jazeera, proposal yang disetujui oleh Hamas untuk gencatan senjata di Gaza mencakup gencatan senjata tiga tahap. Dia mengatakan tujuan dari hal itu adalah gencatan senjata permanen.

Hayya juga mengatakan, setiap fase akan berlangsung selama 42 hari, dan kesepakatan itu mencakup rencana penarikan total Israel dari Gaza dan pemulangan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal yang diakibatkan perang yang sedang berlangsung. Bukan itu saja, ada juga soal pertukaran sandera dan tahanan, serta tujuan gencatan senjata permanen.