Pecah Tangis Kartini Saat Saksikan Pegi Anaknya Dinyatakan Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

Edited Ary Media on Minggu, 26 Mei 2024, 13:52 WIB Last Updated 2024-05-26T11:35:50Z

Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan. Foto: Ony Syahroni)

Bineka - Ibu kandung dari Pegi Setiawan, Kartini terlihat sangat terpukul usai anaknya itu dinyatakan terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky.

Melalui layar gawai, Kartini menyaksikan konferensi pers terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang digelar Polda Jabar yang menghadirkan anaknya, Pegi Setiawan sebagai tersangka.

Tangisnya pun pecah saat anaknya dinyatakan turut terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016 silam itu. Kartini masih tidak percaya jika anaknya terlibat dalam kasus itu.

"Anak saya tidak salah apa-apa dalam kasus ini. Kenapa anak saya jadi tersangka," ucap Kartini dengan terus menangis.

"Anak saya tidak bersalah sama sekali," kata Kartini dengan suara terbata-bata sembari terus menangis.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Barat telah merilis kembali kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Rizky atau Eky di Cirebon 2016 silam. Dalam rilis itu Polda Jabar menegaskan DPO dari kasus tersebut hanya Pegi Setiawan alias Perong.

"Perlu saya tegaskan tersangka semuanya bukan 11, tapi 9. Sehingga DPO hanya 1 yaitu PS (Pegi Setiawan)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Minggu (26/5/2024).

Hal itu diketahui setelah polisi lakukan pemeriksaan terhadap para terpidana lain yang saat ini telah menjalani hukuman penjara.

Dari hasil pemeriksaan itu, muncul sejumlah nama. Mulai dari 5, 3 hingga seorang pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut. setelah dilakukan pendalaman, hanya Pegi yang kemudian dinyatakan terlibat.

"Jadi ada yang menerangkan 1, 3 dan 5 orang (DPO). Tapi setelah penyelidikan mendalam, 2 nama yang selama ini disebut-sebut ternyata hanya asal sebut. Jadi tidak ada tersangka lain selain PS," tegas Surawan.

Namun demikian, jika dikemudian hari muncul dugaan pelaku lain, Surawan mengatakan penyelidikan akan kembali dilanjutkan. Untuk saat ini, ia menegaskan kembali bahwa seluruh tersangka dalam kasus ini berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang diisukan sebelumnya.

"Kalau di kemudian hari muncul tersangka lain, akan kami periksa. Sejauh ini, fakta dalam penyelidikan kami, DPO adalah 1, bukan 3. Jumlah tersangka semuanya 9 bukan 11," pungkasnya.